Pada usia dini atau dalam hal ini pada masa gold period, umumnya 0-3 tahun, seorang anak memiliki masa tumbuh kembang yang paling pesat pada otak manusia, dalam hal ini menerima masukan dari lingkungan sekitar. Namun, tetap saja proses tumbuh kembang tersebut perlu diperhatikan dan “ditelateni” oleh para orang tua, karena penyimpangan tumbuh kembang yang ditemukan sejak dini, terutama sebelum anak berumur 3 tahun, dapat segera di intervensi (diperbaiki). Berikut ulasan singkat mengenai Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) pada anak.
Tumbuh kembang anak merupakan hasil interaksi antara faktor genetik dan faktor lingkungan, baik lingkungan sebelum anak dilahirkan maupun lingkungan setelah anak itu lahir. Gizi merupakan salah satu faktor lingkungan fisik yang berpengaruh terhadap proses tumbuh kembang fisik, sistem, syaraf dan otak serta tingkat kecerdasan yang bersangkutan.
Pada salah satu acara sosialisasi tumbuh kembang anak, dr. Radix Hadriyanto, Sp.A menekankan bahwa umur tiga tahun awal pada anak merupakan periode emas pertumbuhan. Salah satu pertumbuhan penting adalah perkembangan otak anak yang mencapai 80-90% di tiga tahun pertama. Pada masa itu pula otak Balita lebih plastis jika dibandingkan dengan otak orang dewasa. Otak Balita sangat terbuka dalam menerima berbagai macam pembelajaran dan pengkayaan, baik bersifat positif maupun negatif.
Namun di sisi lain, otak Balita lebih peka terhadap asupan yang kurang mendukung pertumbuhan otaknya, seperti asupan gizi yang tidak adekuat, kurang stimulasi dan kurang mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai.
Sehingga pemantauan menyeluruh baik dari segi pertumbuhan, perkembangan termasuk juga asupan sangat dibutuhkan demi kehidupan sang buah hati. Hal tersebut dapat dilakukan secara sederhana melalui beberapa langkah sebelum akhirnya dikonsultasikan kepada dokter kepercayaan Anda. Namun ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu pengertian dasar mengenai DDTK.
Apa Itu Tumbuh Kembang?
Kata pertumbuhan sering dikaitkan dengan kata perkembangan sehingga terdapat istilah tumbuh-kembang. Secara singkat terdapat pengertian yang cukup berbeda pada dua kata tersebut.
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan Interseluler, berarti : Bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat.
Perkembangan merupakan bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam bidang (1) Motorik Kasar, (2) Motorik Halus, (3) Kemampuan Berbahasa, (4) Sosialisasi dan Kemandirian. Dengan kata lain, perkembangan merupakan bertambahnya struktur dan fungsi tubuh (kemampuan) yang lebih kompleks meliputi kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara, bahasa, sosialisasi dan kemandirian. Misal: kemampuan melakukan gerakan yang kompleks, berinteraksi dan berkomunikasi, kemampuan kognitif, bersosialisasi, kreatifitas, dll.
Ciri-ciri Perkembangan:
- Perkembangan menimbulkan perubahan
- Perkembangan awal menentukan perkembangan selanjutnya
- Perkembangan mempunyai pola yang tetap
- Perkembangan memiliki tahap yang berurutan
- Perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda
- Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan.
Perkembangan terjadi secara bersamaan (simultan) dengan pertumbuhan. Perkembangan merupakan hasil interaksi kematangan susunan syaraf pusat dengan organ tubuh yang dipengaruhinya. Misal: kemampuan bicara merupakan hasil dari perkembangan sistem syaraf yang mengendalikan proses bicara.
Perlu diketahui bahwa seorang anak yang dilahirkan memiliki garis pertumbuhan normal masing-masing. Garis pertumbuhan normal ini, ada yang berada di garis median, ada yang lebih rendah dan ada pula yang lebih tinggi. Dalam bahasa inggris disebut setiap anak memiliki growth trajectory masing-masing. Hal ini sering kita lihat ada anak yang berat badannya berada di Bawah Garis Merah (BGM), atau pada pita kuning, dan ada yang terletak pada pita hijau, tetapi garis pertumbuhan mereka mengikuti garis pertumbuhan normal.
Tahap-tahap Pertumbuhan dan Perkembangan :
1. Masa dalam kandungan (prenatal)
2. Masa Neonatal (0 – 28 hari)
3. Masa Bayi (<1 tahun)
4. Masa Balita (<5 tahun)
5. Masa Prasekolah (5-6 tahun)
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang
1. Faktor Pranikah
Peningkatan kualitas tumbuh kembang anak, seharusnya dimulai sebelum anak lahir ke dunia. Pasangan yang akan menikah sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter untuk menghindari penyakit-penyakit keturunan yang dapat diturunkan kelak pada anaknya.
Dalam fase ini bila ada ditemukan indikasi masalah kesehatan, maka Tahitian Noni Bioactive Beverage memiliki efek antimutagenesis yang artinya dapat menurunkan frekuensi mutasi sel secara kumulatif. manfaatnya dapat mereduksi mutasi akibat bakteri, obat/antibiotik; mutasi penyebab kanker, penyakit genetik dan aging.
Tahitian Noni Bioactive Beverage juga dapat meningkatkan sistem enzim antioksidan sel tubuh sehingga bila dikonsumsi oleh pasangan secara teratur minimal 60ml/hari dapat mereduksi penyakit-penyakit yang dapat menurun pada anaknya.
Hal tersebut sudah dilakukan uji klinis dan mendapatkan HAK PATENT EFEK TERAPEUTIK
"Inhibitory and preventative effects of processed morinda citrifolia on mutagenesis and carcinogenesis in mammals"
(Efek Inhibisi dan Preventif Hasil Olahan Morinda citrifolia L. terhadap Mutagenesis & Karsonigenesis pada Mamalia)
USPTO 20030157205 A - 21 Agustus 2003
2. Faktor Pranatal
a) Masa embrio (sampai 8/12 minggu) masa itu merupakan masa rawan, karena mobilitas pada masa ini sangat tinggi. Hal ini disebabkan oleh kelainan zat dan kromosom, status kesehatan ibu, atau keduanya. Faktor lingkungan intrauterine dapat menimbulkan kelainan bawaan pada janin pada masa ini.
b) Masa janin (12 s/d 40 minggu). Agar janin selama dikandung dapat tumbuh dengan baik harus dijaga agar setiap kelainan dapat diketahui sedini mungkin dengan menganjurkan ibu untuk melakukan pemeriksaan yang teratur. Banyak hal-hal yang perlu diperhatikan pada masa ini. Selain masalah gizi ibu pada waktu hamil, menurut berbagai tulisan, hal lainnya antara lain: obat-obatan, toksin, atau zat kimia, endokrin (ibu diabet), mekanis (kelainan posisi janin/kekurangan jaringan tubuh), penyakit pada ibu (infeksi/non infeksi), radiasi, stress, dan lain-lain.
Dalam fase pranatal ini bila ditemukan indikasi kelainan pada janin ataupun kesehatan sang ibu, maka Tahititian Noni Biioactive Beverage yang bekerja pada tingkat seluler untuk meningkatkan fungsionalitas positif berbagai sel dalam tubuh, diantaranya regenerasi seluler dan fungsi sel, meningkatkan kemampuan sel mengabsorbsi nutrisi bermanfaat seperti vitamin dan mineral.
Tahititian Noni Biioactive Beverage juga berperan membersihkan radikal bebas lipid hidroperoksida dan anion superoksida di dalam tubuh untuk mereduksi kerusakan seluler. Hal lain adalah stimulasi produksi sel limfosit T yang dapat meningkatkan respon imun untuk mencegah infeksi, membunuh sel kanker atau sel yang terinfeksi virus.
Hal ini tidak sekedar klaim namun sudah mendapatkan HAK PATEN EFEK TERAPEUTIK
"REDUCING CELLULAR DAMAGE IN THE HUMAN BODY"
(Mereduksi Kerusakan Selular di dalam Tubuh Manusia)
WO 02/043664 A2 – 6 Juni 2002
3. Faktor Perinatal (28 minggu kehamilan s/d 7 hari lahir)
Persalinan yang mulus tanpa komplikasi pada bayinya akan memberi dampak yang baik bagi tumbuh kembang anak di kemudian hari. Bayi baru lahir harus berhasil melewati masa transisi ini (7 hari setelah lahir) yaitu dari sistem yang teratur yang sebagian besar tergantung pada kemampuan bayi itu sendiri.
Pada waktu ini masih tergantung pada anggota keluarga yang lebih tua, masih relatif “immature”, setelah itu masuk fase maturasi dan sosialisasi yang intensif yang ditandai dengan pertumbuhan pesat terutama otak. Keadaan penting yang harus diperhatikan pada masa perinatal antara lain asfiksia (tidak dapat bernafas secara spontan, teratur dan adekuat), Hipoglikemi, Berat Bayi Lahir Rendah/BBLR, infeksi, dan lain-lain yang dapat mempengaruhi kualitas tumbuh kembang bayi.
Pada fase ini Tahitian Noni Bioactive Beverage mampu menstimulasi makrofag untuk memproduksi IL-2 yang pada akhirnya akan mengaktivasi respon imun seluler. Cara terbaik konsumsi di fase ini adalah sang ibu mengkonsumsi Tahitian Noni Bioactive Beverage minimal 60ml/hari.
4. Faktor Postnatal
Faktor postnatal yang mempengaruhi kualitas anak adalah faktor bio-fisika-psikososial. Komponen biologis antara lain kesehatan tubuh/organ, keadaan gizi, kekebalan terhadap penyakit. Komponen fisik antara lain perumahan, kebersihan lingkungan, fasilitas kesehatan dan pendidikan komponen psikososial diantaranya kesehatan jiwa, stimulasi mental, pengaruh keluarga/masyarakat, nilai-nilai budaya, tradisi, adat dan agama.
Agar anak dapat tumbuh kembang dengan optimal sesuai dengan kemampuan genetiknya harus mendapat dukungan yang positif dari lingkungan anak tersebut. Berhubung majemuknya faktor-faktor lingkungan postnatal yang mempengaruhi tumbuh kembang anak maka secara garis besar hal-hal penting yang perlu mendapat perhatian adalah gizi anak, kesehatan anak, perumahan, sanitasi lingkungan, stimulasi, Keluarga Berencana dan keluarga itu sendiri.
Pada fase ini anak dapat diberikan Tahitian Noni Bioactive Beverage dengan takaran 1ml x berat badan untuk sekali minum dengan minimal komsumsi 2 x sehari.
“Milestone” Perkembangan Balita dan Anak Sekolah
Saat menjelaskan kepada para peserta sosialisasi DDTK, dr. Radix menjelaskan bahwa dua hal utama yang paling penting untuk diketahui lebih dulu dalam mendeteksi tumbuh kembang anak adalah kemampuannya melihat dan mendengar. “Dua hal tersebut harus diketahui dengan cepat, yang lainnya bisa mengikuti,” jelas dokter yang sehari-harinya bertugas di RSUD dr. Soewandhie ini.
Cara termudah yang dapat dilakukan untuk kemampuan penglihatan dilakukan dengan cara mengarahkan sinar yang tidak terlalu terang pada mata anak. Beri jarak yang cukup antara sinar dan mata, kemudian geser pelan-pelan sinar tersebut ke kiri dan kanan, jika sang anak mengikuti arah sinar tersebut berarti kemampuan melihatnya sudah baik.
Sedangkan untuk mendeteksi kemampuan pendengaran dilakukan dengan bantuan mainan bayi yang memiliki lonceng atau kerincingan. Indikasi pendengaran baik dapat dilihat apabila anak menangis dan kemudian jika ditaruh mainan kerincingan tersebut di depannya maka ia akan diam. Sehingga apabila salah satu fungsinya terdeteksi bermasalah semenjak dini, maka penanganan untuk masalah itu pun dapat dilakukan secepat mungkin demi mencegah keadaan memburuk.
Ia kemudian berpesan, bahwa perkembangan anak yang dalam hal ini berhubungan dengan kemampuannya seperti berbicara, menulis, atau berjalan bukanlah perkembangan secara alami. “Nggak mungkin dibiarkan secara alami lalu bisa bicara,” jelas dr. Radix. Terus melatih anak adalah kunci anak mendapatkan perkembangan kemampuan optimal.
Pada kesempatan hari itu pula dr. Radix memaparkan beberapa ciri khas tumbuh kembang anak yang normal secara umum menurut klasifikasi umurnya. Segera konsultasikan tumbuh kembang anak Anda pada Puskesmas terdekat atau Rumah Sakit apabila menemui kejanggalan pada tumbuh kembang anak Anda.
Stimulasi Tumbuh Kembang
Stimulasi adalah suatu kegiatan merangsang kemampuan dasar Balita dan Anak Prasekolah yang dilakukan oleh lingkungan (ibu, bapak, pengasuh anak & anggota keluarga lain) untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya.
Stimulasi untuk merangsang 4 aspek kemampuan dasar:
1) Kemampuan Gerak Kasar (GK);
2) Kemampuan Gerak Halus (GH);
3) Kemampuan berbicara dan bahasa;
4) Kemampuan bersosialisasi dan kemandirian.
Prinsip Stimulasi Perkembangan:
1. Dilandasi rasa cinta dan kasih sayang;2. Orang-orang terdekat dipakai sebagai model;3. Dilakukan dengan cara bermain, bervariasi, menyenangkan, tanpa paksaan dan hukuman;4. Dilakukan setiap hari, secara bertahap dan berkelanjutan yang mencakup 4 aspek kemampuan dasar;5. Dilakukan sesuai dengan kelompok umur anak;6. Gunakan alat bantu yang sederhana, aman dan mudah didapat;7. Beri kesempatan yang sama pada anak perempuan dan laki-laki;8. Selalu beri pujian, bila perlu beri hadiah atas keberhasilannya.
Pengelompokan umur untuk stimulasi:
Umur 0-3 bulan~ Umur 3-6 bulan~ Umur 6-9 bulan~ Umur 9-12 bulan
Umur 12-15 bulan~ Umur 15-18 bulan~ Umur 18-24 bulan
Umur 2-3 tahun~ Umur 3-4 tahun~ Umur 4-5 tahun~ Umur 5-6 tahun
Contoh stimulasi pada kelompok umur 3-6 bulan:
Kemampuan gerak dasar. Kegiatan yang perlu dilanjutkan yakni usahakan bayi menegakkan kepalanya dan angkat melalui bawah ketiaknya agar ia dapat melihat apa yang terjadi di sekitarnya.
Pertumbuhan seorang anak bukan hanya sekedar gambaran perubahan berat badan, tinggi badan atau ukuran tubuh lainnya, tetapi lebih dari itu, memberikan gambaran tentang keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizi seorang anak yang sedang dalam proses tumbuh.
Gangguan pertumbuhan dapat terjadi dalam waktu singkat dan dapat terjadi pula dalam waktu yang cukup lama. Gangguan pertumbuhan dalam waktu singkat sering terjadi pada perubahan berat badan sebagai akibat menurunnya nafsu makan, sakit seperti diare dan infeksi saluran pernafasan, atau karena kurang cukupnya makanan yang dikonsumsi. Sedangkan gangguan pertumbuhan yang berlangsung dalam waktu yg lama dpt terlihat pada hambatan pertambahan tinggi badan.
Keadaan gizi yang seimbang tidak hanya penting bagi pertumbuhan yang normal tetapi juga bagi proses-proses lainnya termasuk diantaranya, adalah proses perkembangan anak seperti yang telah dipaparkan diatas, kemudian kecerdasan, pemeliharaan kesehatan dan untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
Orang tua menjadi kunci penting dalam pertumbuhan dan perkembangan sang buah hati di masa depan. Jangan biarkan golden period sang buah hati terlewatkan begitu saja. Optimalkan dan manfaatkan sebaik-baiknya.
Dari semua uraian diatas maka TAHITIAN NONI BIOACTIVE BEVERAGE mampu memberika peran yang optimal dalam membantu menjaga kesehatan sejak dari orang tua sebelum menikah, mengandung, melahirkan, bayi dan tumbuh kembang anak hingga dewasa. Semua hal tersebut sudah mendapatkan HAK PATEN dari badan International dan sudah melalui 14 kali HUMAN CLINICAL TRIAL.
Nutrisi sangat penting dalam tumbuh kembang anak selain kebutuhan sandang, papan dan kesehatan, baik makronutrien (karbohidrat, lemak dan protein) maupun mikronutrien (vitamin dan mineral).
Mengapa anak-anak perlu NONI?
Menurut Dr.dr.Amarullah H.Siregar, DIHom, DNmed, MSc, MA, Phd karena NONI memiliki 370 kandungan nutrisi yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak secara maksimal.
Tahitian Noni Juice mengandung 89% Sari buah murni Noni (Morinda Citrifolia) ditambah dengan 11% Anggur dan Blueberry, tidak menggunakan bahan pengawet dan zat kimia, diproses dengan menggunakan teknologi terbaik dibidangnya.
Kandungan Asam Amino pada NONI berfungsi dalam proses tumbuh kembang, antaralain:
· Arginine berfungsi sebagai bahan dasar produksi Growth Hormon, zat pembawa protein, penyimpanan energy
· Aspartate berfungsi untuk metabolisme sel syaraf otak, meningkatkan kerja Neurotransmitter, sintesa zat gusi untuk gula (glukosa)
· Cysteine berfungsi untuk struktur dasar pembentukan imunoglobulin, pelindung sel dari radikal bebas, berperan utama untuk proses detoksifikasi
· Lysine berfungsi untuk produksi jaringan kolagen dan elastin, komponen utama untuk pembentukan hormon, perlawanan terhadap virus
· Phenylalanine berfungsi untuk bahan dasar hormon terutama tiroid, membantu perkembangan mental, berperan utama untuk pengaturan asam lambung.
· Proline berfungsi untuk pembentukan jaringan ikat (kulit, tendon, ligamen, tulang rawan dan tulang)
· Linoleic acid berfungsi untuk memperkuat jalinan pembuluh darah kapiler, transport dan metabolisme lemak, pengaturan impuls listrik sel sel syaraf
· Ursolic acid berfungsi untuk anti radang yang kuat terutama di kulit, mempunyai potensi sebagai anti histamin (anti alergi)
dan masih banyak lagi...!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar